Pidato Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Dalam Acara Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia

  • Sabtu, 22 Agustus 2020 - 15:48:36 WIB
Pidato Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Dalam Acara Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia

Pangkalpinang- Dalam Rapat Paripurna Istimewa Kedua Masa Persidangan III Tahun 2020 DPRD Kota Pangkalpinang Tanggal 14 Agustus, Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza, SH, menyampaikan Dalam konteks Filosofis historis monentum Peringatan HUT Kemerdekaan RI mengandung tiga dimensi waktu, yaitu bagaimana kita memahami dengan benar peristiwa sejarah proklamasi kemerdekaan dengan berbagai historisitasnya, atau menghargai sejarah masa lalu (Honoring the Past) untuk merayakan saat ini dengan membuat kebijakan-kebijakan populis untuk kepentingan rakyat sesuai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan, selanjutnya bagaimana eskatologi yang dicita-citakan bagi masa depan bangsa harus disusun dan direncanakan dengan baik bagi generasi kita kedepan.

Spirit atau semangat untuk menuju kemerdekaan sesungguhnya dan perwujudan cita-cita proklamasi kemerdekaan setidaknya harus disemangati dan diinspirasi melalui peristiwa sejarah besar yang terjadi di PAngkalpinang dan bangka.

Berita proklamasi kemerdekaan republik Indonesia, 17 Agustus 1945 menyebar keseluruh wilayah termasuk pulau bangka dan pulau belitung, disampaikan oleh dr.A.K. GAni, seorang tokoh daerah sumatera bagian selatan. berita kemerdekaan disampaikan sehari setelah dinyatakan di jakarta.

Salah satu tokoh masyarakat keresidenan dua pulau itu yang pertama menerima berita proklamasi kemerdekaan tersebut adalah sulaiman. Berita kemerdekaan diterima dengan sangat antusias oleh masyarakat bangka belitung terutama dari kalangan pemuda. para pemuda akan membela kemerdekaan yang telah diproklamirkan dari sikap refresif jepang yang diperintahkan menjaga status quo di daerahnya serta dari rongrongan belanda yang ingin berkuasa kembali.

Masyarakat Bangka belitung menyambut berita kemerdekaan republik Indonesia dengan penuh kegembiraan dan rasa suka cita. Kegembiraan kemudian diwujudkan dengan mengganti nama nama yang berciri hindia belanda dengan menyematkan kata merdeka hal ini tampak setelah Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan maklumat Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan maklumat pemerintah tentang pekik perjuangan merdeka sebagai salam nasional, dengan maklumat pemerintah tanggal 31 Agustus 1945.

Pekik perjuangan merdeka yang dimaklumatkan mulai berlaku tanggal 1 September 1945 ditandatangani oleh Presiden RI, Ir.Soekarno berisi Sedjak 1 September 1945 kita memekikkan pekik merdeka, dengoengkan terus pekik itoe sebagai dengoengan djiwa jang merdeka! Djiwa merdeka jang berdjoeang dan bekerdja! Berdjoeang dan bekerdja! Buktikan Itu !.

Pekik merdeka kemudian menggema dimana-mana dan oleh masyarakat bangka dan belitung tidak hanya diucapkan sebagai salam nasional melainkan kemudian dimanifestasikan atau disimbolkan dalam pemberian nama-nama tempat pada simpul-simpul penting di Kota-Kota Pulau Bangka. Dikota Pangkalpinang, simbol kata merdeka meliputi kawasan alun-alun selatan, diberi nama Lapangan Merdeka, jalan antara alun-alun selatan dengan rumah Residen diubah dari resident straat menjadi jalan merdeka kemudian wihelmina Park diubah menjadi tamansari, kemudian di bangun tugu yang terletak di Tamansari yang diberinama Tugu Merdeka. Penamaan tempat dengan nama spesific kata merdeka sangat beralasan dilakukan oleh rakyat bangka khususnya masyarakat Pangkalpinang, karena Kota Pangkalpinang adalah kota simpul pangkal Kemenangan bagi eksistensi perjuangan kemerdekaan dan bagi tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia. Penamaan kata Merdeka untuk penamaan lapangan dan jalan raya juga dilakukan di beberapa daerah di bangka seperti di Kota Mentok, Bangka BArat dan Kota Toboali, Bangka selatan.

Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza, SH menyampaikan peristiwa bersejarah itu haruslah dijadikan monument hidup untuk memacu semangat (ghirah) kit, mebangun negeri ini dan mensejahterakan masyarakat.
 

Berita Terkait Lainnya