Catatan Ketua DPRD Kota Pangkalpinang Dua tahun Molen-Sopian

  • Senin, 16 November 2020 - 10:18:19 WIB
Catatan Ketua DPRD Kota Pangkalpinang Dua tahun Molen-Sopian

Pangkalpinang- Dua tahun sudah Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil bersama Wakil Walikota M Sopian (Molen-Sopian) menjalankan tugas sebagai orang nomor satu dan nomor dua di Kota Pangkalpinang  terhitung Minggu (15/11/2020) tentu memiliki berbagai Prestasi dan berbagai pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan sesuai visi dan misi serta janji janji politiknya.

Namun, setidaknya, dalam dua tahun pasangan Molen-Sopian ini, telah merubah wajah Kota Pangkalpinang.

Selama dua tahun kepemimpinan Molen-Sopian ini,  mendapat apresiasi dan pujian dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, Abang Hertza.

Sebagai mitra eksekutif, Abang Hertza memberikan penghargaan yang tinggi atas keberhasilan Walikota dan Wakil Walikota bersama jajarannya. Alasan Abang Hertza, sepanjang dua tahun ini Pangkalpinang mampu "Menggoda" banyak investor menanamkan inverstasi di Kota Pangkalpinang.

Menurut Abang Hertza, para investor telah memberikan perhatiannya untuk berinvestasi  di Kota Pangkalpinang. Kondisi ini telah memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Kota Pangkalpinang dari segi perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Saat ini Kota Pangkalpinang semakin berbenah dan mengubah wajah kota menjadi lebih cantik. Secara bertahap para investor masuk untuk berinvestasi di Kota Pangkalpinang menjadi suatu perubahan yang sangat terlihat," ujar Hertza.

Ketua DPC PDIP Kota Pangkalpinang ini juga menyebutkan, dari sektor investasi tersebut, Kota Pangkalpinang sudah mulai terbuka terhadap perkembangan dunia luar dengan banyaknya kegiatan berskala nasional dan regional.

"Hal ini akan berbanding lurus investasi yang digalakkan seperti slogan Pak Molen yakni Senyum (Sejahtera, Nyaman, Unggul dan Makmur)," ujarnya.

Hertza menilai, Walikota Molen merupakan sosok pekerja keras, komitmen, Istiqomah, amanah dan konsisten. Hal ini terbukti dari hasil target lompatan nilai investasi di Kota Pangkalpinang yang fantastis.

"Kita melihat nilai investasi di Kota Pangkalpinang cukup luar biasa, hanya karena terjadi pandemi Covid-19 ini saja hal tersebut sedikit mengganggu. Sebelum terjadi pandemi ini Pangkalpinang sudah menatap kemajuan yang cukup pesat," ucap Hertza.

Ketua DPRD Kota Pangkalpinang ini yakin pada kepemimpinan Walikota Molen, Kota Pangkalpinang akan mampu melakukan lompatan lompatan lainnya sehingga bisa sejajar dengan kota besar lainnya.

"Kota Pangkalpinang patut dibanggakan sebagai ibukota Provinsi Bangka Belitung. Dibalik keberhasilan besar, ada pemikiran besar dibelakangnya dan tentunya pasti ada pemimpin besar di belakangnya," ujarnya.

Namun demikian, dibalik kemajuan yang terus bergerak ini, diakui Hertza, ada hal yang harus dibenahi Pemkot Pangkalpinang, yakni mental para ASN dan masyarakat untuk menjaga dan merawat Kota Pangkalpinang.

"Kita harus bergandengan tangan membangun Kota Pangkalpinang ini. Jauhkan diri kita dari mental merusak," ujarnya.

Ia menyebutkan, Kota Pangkalpinang memiliki estetika yang cukup baik, secara perlahan terus tumbuh dan berkembang. Seluruh instansi terkait dan masyarakat harus menjaga Kota Pangkalpinang.

"Dengan rasa aman dan rasa ingin menjaga kota ini, hal ini menjadi indikator sebuah kota akan tumbuh dan berkembang secara baik," ucapnya.

Kemudian, terkait perkembangan Parawisata di Kota Pangkalpinang, Hertza menilai secara perlahan mulai bangkit, meskipun dalam masa pandemi Covid-19.

"Sekelas Kabupaten Belitung yang merupakan KEK Parawisata Indonesia sangat terpuruk jauh, namun Pangkalpinang masih bisa bertahan tidak sampai amblas sekaligus. Memang dilihat dari PAD sektor pendapatan menurun dari pajak perhotelan," ucapnya.

Saat ditanyai terkait apakah Kota Pangkalpinang perlu atau tidak untuk memperluas wilayah, Hertza menyebutkan walikota sudah memikirkan hal itu, termasuk memberikan pelayanan kepada warga sekitar yang ingin bergabung ke Kota Pangkalpinang.

"Seperti contoh kecil adalah Kace Timur, mayoritas masyarakat di sana ber-KTP Pangkalpinang, namun berdomisili di Kabupaten Bangka. Pak Walikota sudah memperjuangkan itu, tapi butuh proses dan saling pengertian antara Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, dan harus difasilitasi oleh provinsi," ujarnya.

Berita Terkait Lainnya